Pada umumnya semua bagian tubuh hewan mengandung kolagen dengan jumlah yang bervariasi. Variasi kandungan kolagen dan ketersediaan bahan baku secara kontinyu merupakan faktor penting yang menentukan pemilihan bahan baku gelatin. Penyebaran kolagen pada beberapa jaringan mamalia disajikan pada Tabel 2.1
Tabel 2.1 Penyebaran Kolagen dalam Berbagai Jaringan Mamalia
Bahan baku kulit dan tulang merupakan bahan baku terbesar yang digunakan oleh industri gelatin karena memiliki kandungan kolagen yang lebih tinggi, tersedia dalam jumlah besar dan dapat bersifat kontinu. Proses produksi gelatin untuk tulang dan kulit relatif sama kecuali pada tahap persiapan bahan baku, dimana bahan baku tulang memerlukan proses demineralisasi sebelum diolah menjadi gelatin.
TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI GELATIN
Menurut Hinterwaldner (1977), proses produksi utama gelatin dibagi dalam tiga tahap utama, yaitu : 1) tahap persiapan bahan baku, 2) tahap konversi kolagen menjadi gelatin dan 3) tahap pemurnian gelatin dengan penyaringan dan pengeringan. Persiapan bahan baku terdiri dari pengecilan ukuran, pencucian dan penghilangan lemak (
degreasing). Perendaman dilakukan menggunakan larutan asam atau basa kuat sehingga terjadi proses
soaking (pembengkakan) yang akan memudahkan proses ekstraksi. Ekstraksi gelatin dilakukan secara bertahap agar hasil yang diperoleh optimal. Selanjutnya larutan gelatin dimurnikan dengan penyaringan dan pengeringan hingga kadar air produk akhir mencapai 9-16%. Diagram alir proses produksi dan flow sheet pada industri gelatin dapat dilihat pada Gambar 2.1 dan 2.2.
Gambar 2.1. Diagram alir proses produksi gelatin (Hambali, 2001)
Gambar 2.2. Alur Proses Produksi gelatin